Geger Tenaga Medis Ditolak Tinggal di Indekos Kota Malang

Beberapa surat edaran pengurus Rukun Warga membuat heboh warganet, khususnya di Kota Malang. Surat itu berisi penolakan dokter dan perawat maupun keluarga pasien yang tinggal di indekos.



Surat itu viral setelah viral di sosial media. Unggahan itu berasal dari pesan langsung yang dikirim warganet.

Dalam unggahan itu, terlihat surat edaran mencantumkan kop pengurus salah satu RW di Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

" Di Kota Malang, Sudah ada Dokter Resident Anak dan Dokter Resident Anestesi di Usir dari kos2annya," demikian bunyi salah satu pesan itu seperti diunggah akun instagram @@lambe_turah

Pesan lainnya menyebut, yang mengalami pengusiran merupakan dokter dan perawat di Rumah Sakit Saeful Anwar Malang. Rumah sakit itu memang menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19.

" Masa masih aja ada diskriminasi buat tenaga medis.. ga cuma dokter.. tenaga medis lain nya yg negkos jg sama," bunyi pesan selanjutnya.

Klarifikasi Pemkot Malang

Pemerintah Kota Malang memberikan klarifikasi atas beredarnya surat tersebut. Klarifikasi itu disampaikan lewat akun Instagram resmi Pemeritah Kota Malang, @pemkotmalang.

" Terkait surat imbauan RW 02 Kelurahan Klojen, Kota Malang bahwa surat yang dimaksud ditarik dan direvisi," demikian bunyi klarifikasi tersebut.

Pemkot Malang menegaskan tidak ada penolakan tenaga medis.

" Pemkot Malang telah menyiapkan empat tempat karantina bagi pemudik dan satu guest house bagi tenaga kesehatan," lanjut pernyataan tersebut.

Sumber. Dream.co.id

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Geger Tenaga Medis Ditolak Tinggal di Indekos Kota Malang"

Post a Comment